Standar Baku Mutu Air Limbah Industri Pengolahan Susu
Seperti yang kita ketahui, industri pengolahan susu merupakan salah satu sektor industri yang penting dalam menyediakan produk-produk susu bagi masyarakat.
Namun, proses pengolahan susu ini juga menghasilkan limbah cair yang perlu dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.
gambar susu Botol |
Bagi para pemilik industri pengolahan susu, mengetahui apakah air limbah yang dihasilkan oleh industri mereka sudah memenuhi standar baku mutu menjadi hal yang sangat penting.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas standar baku mutu air limbah industri pengolahan susu yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
Parameter | Susu Dasar | Susu Terpadu | ||
---|---|---|---|---|
Kadar Paling Tinggi [mg/L] | Beban Pencemar [kg/ton] | Kadar Paling Tinggi [mg/L] | Beban Pencemar [kg/ton] | |
BOD | 40 | 0,06 | 40 | 0,10 |
COD | 100 | 0,15 | 100 | 0,25 |
TSS | 50 | 0,075 | 50 | 0,125 |
Minyak dan Lemak | 10 | 0,015 | 10 | 0,025 |
NH3-N (Ammoniacal Nitrogen) | 10 | 0,015 | 10 | 0,025 |
pH | 6-9 | 6-9 | ||
Kuantitas air limbah paling tinggi | 1,5 m3 per ton susu yang diolah | 2,5 m3 per ton susu yang diolah |
Parameter yang Harus Diukur
Untuk menentukan apakah air limbah industri pengolahan susu memenuhi standar baku mutu, terdapat beberapa parameter yang perlu diukur. Berikut adalah parameter-parameter yang harus diukur sesuai dengan peraturan yang berlaku:
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand)
BOD adalah ukuran yang menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik di dalam air limbah.
2. COD (Chemical Oxygen Demand)
COD merupakan ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat kimia yang terkandung dalam air limbah.
3. TSS (Total Suspended Solids)
TSS adalah ukuran jumlah partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah.
4. Minyak dan Lemak
Minyak dan lemak merupakan parameter penting yang harus diukur dalam air limbah industri pengolahan susu.
5. NH3-N (Ammonia Nitrogen)
NH3-N adalah ukuran kandungan nitrogen amonia dalam air limbah.
6. pH
pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan dalam air limbah. Standar baku mutu pH untuk air limbah industri pengolahan susu biasanya berada dalam rentang 6 - 9.
7. Kuantitas Air Limbah Paling Tinggi
Standar baku mutu air limbah industri pengolahan susu juga memperhatikan kuantitas air limbah yang dihasilkan. Setiap industri pengolahan susu memiliki batasan kuantitas air limbah yang boleh dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu.
Pentingnya Memenuhi Standar Baku Mutu
Memenuhi standar baku mutu air limbah industri pengolahan susu memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
1. Mencegah pencemaran lingkungan: Dengan memastikan air limbah memenuhi standar baku mutu, kita dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang dapat merugikan ekosistem dan kesehatan manusia.
2. Meningkatkan citra perusahaan: Industri pengolahan susu yang peduli terhadap lingkungan dan mematuhi standar baku mutu akan memiliki citra yang baik di mata masyarakat dan konsumen.
3. Efisiensi pengolahan limbah: Dengan mengukur dan memantau parameter-parameter yang diatur dalam standar baku mutu, pemilik industri dapat mengidentifikasi kelemahan dalam proses pengolahan limbah mereka dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan limbah.
Penutup
Pemenuhan standar baku mutu air limbah industri pengolahan susu sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan kegiatan industri berjalan dengan baik.
Para pemilik industri pengolahan susu harus memahami parameter-parameter yang harus diukur dan berupaya untuk memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, industri pengolahan susu dapat berkontribusi secara positif terhadap lingkungan dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat.