Standar Baku Mutu Air Limbah Domestik di Indonesia
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik telah menjadi acuan utama bagi pengolahan air limbah domestik di Indonesia.
Ilustrasi bak aerasi |
Bagi pemilik gedung, pengetahuan mengenai standar baku mutu ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengolahan air limbah domestik yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Parameter | Satuan | Kadar Maksimum |
---|---|---|
pH | - | 6-9 |
BOD | mg/l | 30 |
COD | mg/l | 100 |
TSS | mg/l | 30 |
Minyak & Lemak | mg/l | 5 |
Ammoniak | mg/l | 10 |
Total coliform | jumlah/100 ml | 3000 |
Debit | L/orang/hari | 100 |
Parameter yang Harus Diukur
Peraturan ini menetapkan beberapa parameter yang harus diukur dalam pengolahan air limbah domestik, antara lain:
- BOD (Biochemical Oxygen Demand): Parameter ini mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik dalam air limbah. Pengukuran BOD digunakan untuk menentukan tingkat kecernaan bahan organik dalam air limbah.
- COD (Chemical Oxygen Demand): Parameter ini mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik dan senyawa kimia dalam air limbah. Pengukuran COD memberikan gambaran tentang jumlah bahan organik dan senyawa kimia yang terdapat dalam air limbah.
- TSS (Total Suspended Solids): Parameter ini mengukur jumlah partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah. Pengukuran TSS digunakan untuk mengevaluasi tingkat kekeruhan dan kejernihan air limbah.
- Minyak dan Lemak: Parameter ini mengukur jumlah minyak dan lemak yang terdapat dalam air limbah. Kehadiran minyak dan lemak dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Ammoniak: Parameter ini mengukur konsentrasi ammoniak dalam air limbah. Kehadiran ammoniak dalam konsentrasi tinggi dapat berdampak negatif pada ekosistem perairan.
- Total Coliform (jumlah/100 mL): Parameter ini mengukur jumlah bakteri coliform dalam air limbah. Kehadiran bakteri coliform menunjukkan adanya kontaminasi tinja atau limbah organik dalam air limbah.
- pH: Parameter ini mengukur tingkat keasaman atau kebasaan dalam air limbah. pH yang tidak seimbang dapat mengganggu kehidupan organisme perairan.
- Debit (L/orang/hari): Parameter ini mengukur jumlah air limbah yang dihasilkan oleh setiap individu dalam sehari. Pengukuran debit air limbah penting untuk mengestimasi kapasitas sistem pengolahan yang diperlukan.
Perluasan Penerapan Standar Baku Mutu
Peraturan ini berlaku untuk berbagai jenis gedung dan tempat yang menghasilkan air limbah domestik. Berikut adalah beberapa jenis bangunan yang termasuk dalam lingkup peraturan ini:
- Rumah Susun: Standar baku mutu ini diterapkan untuk memastikan bahwa pengelolaan air limbah dalam rumah susun sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, guna melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
- Penginapan: Pemilik penginapan wajib mematuhi standar baku mutu ini agar air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar dan memenuhi persyaratan kebersihan dan kesehatan.
- Asrama: Asrama yang memiliki sistem pengolahan air limbah harus memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan.
- Pelayanan Kesehatan: Pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik, memiliki tanggung jawab untuk mengelola air limbah domestik secara efektif agar tidak membahayakan pasien, staf, dan lingkungan sekitar.
- Lembaga Pendidikan: Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya perlu mematuhi standar baku mutu ini dalam pengelolaan air limbah domestik mereka, untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi siswa dan staf pengajar.
- Perkantoran: Pengelola gedung perkantoran harus memperhatikan pengelolaan air limbah domestik guna memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan dan menjaga kualitas lingkungan kerja yang baik.
- Perniagaan: Pemilik usaha dan toko juga perlu memahami standar baku mutu ini untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar serta menghindari konsekuensi hukum yang mungkin timbul akibat pencemaran air limbah.
- Rumah Makan: Standar baku mutu ini penting bagi pemilik restoran dan rumah makan agar air limbah yang dihasilkan tidak mencemari sumber air dan makanan yang digunakan dalam proses kuliner.
- Arena Rekreasi: Tempat-tempat rekreasi, seperti taman bermain dan kolam renang, harus memperhatikan pengelolaan air limbah domestik untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pengunjung.
- Industri: Industri-industri harus mematuhi standar baku mutu ini untuk mengurangi dampak negatif limbah domestik mereka terhadap lingkungan, termasuk pencemaran air dan kerusakan ekosistem perairan.
- IPAL Kawasan, IPAL Permukiman, IPAL Perkotaan: Standar baku mutu ini juga berlaku untuk instalasi pengolahan air limbah (IPAL) kawasan, permukiman,dan perkotaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa IPAL yang ada dapat mengolah air limbah domestik dengan efektif sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
- Bandara: Standar baku mutu air limbah domestik juga berlaku untuk bandara. Pengelola bandara harus mematuhi persyaratan yang ditetapkan untuk mengelola air limbah domestik yang dihasilkan dari fasilitas bandara secara efisien dan ramah lingkungan.
Manfaat dari Standar Baku Mutu Air Limbah Domestik
Penerapan standar baku mutu air limbah domestik ini memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
- Perlindungan Kesehatan Masyarakat: Dengan mematuhi standar baku mutu, pengolahan air limbah domestik dapat dilakukan dengan baik, mengurangi risiko penyebaran penyakit melalui air limbah yang tercemar.
- Pelestarian Lingkungan: Standar baku mutu ini membantu mengurangi dampak negatif air limbah domestik terhadap lingkungan, termasuk pencemaran perairan dan kerusakan ekosistem.
- Kepatuhan Hukum: Mematuhi standar baku mutu air limbah domestik adalah langkah penting untuk memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, pemilik gedung dapat menghindari konsekuensi hukum yang mungkin timbul akibat pelanggaran lingkungan.
- Reputasi dan Kepercayaan: Memiliki sistem pengolahan air limbah domestik yang memenuhi standar baku mutu dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan pemilik gedung di mata masyarakat, pelanggan, dan mitra bisnis.
- Konservasi Sumber Daya: Dengan pengelolaan yang efisien, pengolahan air limbah domestik dapat mengurangi pemakaian air bersih dan membantu dalam konservasi sumber daya air yang semakin terbatas.
Sebagai pemilik gedung, penting untuk memahami standar baku mutu air limbah domestik yang berlaku dan memastikan bahwa sistem pengolahan air limbah yang Anda miliki memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Konsultasikan dengan ahli pengolahan air limbah atau instansi terkait untuk mendapatkan panduan yang lebih rinci dan spesifik sesuai dengan jenis bangunan yang Anda kelola.